Rabu, 20 April 2022

LAPORAN PRAKTIKUM ASAM DAN BASA

 

LAPORAN PRAKTIKUM

ASAM DAN BASA


DISUSUN OLEH:

JESSICA RAINA MARTIN 9C – 20

 

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KATOLIK

SANTA MARIA 1

MALANG

2022





LAPORAN PRAKTIKUM

ASAM DAN BASA

1. TUJUAN

a.       Membuat indikator asam basa dari ekstrak bahan alami.

b.      Menentukan sifat larutan dengan indikator alami.

 

2. KAJIAN TEORI

Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Asam memiliki sifat antara lain yaitu, memiliki rasa yang masam, pH kurang dari 7, mengubah warna lakmus biru menjadi merah, dan memiliki sifat korosif.

Basa adalah zat – zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat suatu elektron saat dimasukkan ke dalam air. Secara umum, basa memiliki sifat antara lain yaitu, memiliki rasa yang pahit, pH lebih dari 7, mengubah warna lakmus merah menjadi biru, dapat menghantarkan arus listrik, dan memiliki sifat kaustik.

Dalam laboratorium kimia, indikator asam – basa yang biasa digunakan adalah indikator buatan dan indikator alami. Idikator alami adalah indikator alam yang biasanya dilakukan dalam tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga – bungaan, umbi – umbian, kulit buah, dan dedaunan. Sedangkan, indikator buatan adalah kertas lakmus.

Kertas lakmus (litmus paper) adalah kertas dari bahan kimia yang berubah warna jika dicelupkan pada larutan asam atau basa. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh derajat keasamaan bahan yang ada di dalam larutan. Besaran yang digunakan untuk menentukan derajat keasaman adalah pH (power of Hydrogen). Kertas lakmus memiliki 2 jenis yaitu, yang pertama kertas lakmus merah, kertas yang akan berubah warna menjadi biru ketika dicelupkan pada larutan basa. Yang kedua kertas lakmus, kertas yang akan berubah warna menjadi merah ketika dicelupkan pada larutan asam.


 3. ALAT DAN BAHAN

A.    Alat

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:

1)      8 buah sendok

2)      Penyaring

3)      Tissue

4)      Pisau

5)      8 buah gelas

6)      Plat tetes

7)      Mortar dan pestle

8)      Breaker glass

B.     Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:

1)      4 buah kertas lakmus

2)      Fanta bening/sprite bening

3)      Deterjen Daia (merek deterjen opsional)

4)      Kulit buah naga

5)      2 – 3 buah jeruk nipis

6)      Kunyit

7)      Kol ungu

8)      Air keran

9)    Bunga telang


 4. LANGKAH KERJA

Berikut adalah langkah kerjanya:

a.       Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

b.      Mencuci mortar dan pastle

c.    Potong kecil – kecil kunyit, kulit buah naga, dan kol ungu agar memudahkan untuk proses penumbukan

d.   Tambahkan juga 50 ml air keran ketika kunyit, kulit buah naga, dan kol ungu yang ditumbuh sudah sedikit halus

e.    Setelah halus siapkan gelas dan saringan untuk menyaring kunyit, kulit buah naga, dan kol ungu

f.     Perlu diingat setiap kali selesai menumbuk satu bahan, mortar dan pastle harus dicuci hingga bersih

g.  Didihkan 50 ml air, setelah didih tuang perlahan ke gelas lalu tambahkan 5 bunga telang dan aduk perlahan (hati – hati ketika menuangkan air mendidih ke gelas)

h.    Potong 2 – 3 buah jeruk nipis, lalu peras dan ambil airnya saja (untuk jeruk nipis tidak apa – apa jika tidak 50 ml)

i.     Siapkan 2 gelas air keran 50 ml, dan tambahan deterjen secukupnya pada salah satu gelas air keran

j.        Tuang 50 ml fanta bening/sprite bening pada gelas

k.      Beri label pada setiap gelas untuk memudahkan percobaan

l.     Tuangkan satu sendok air keran, air jeruk nipis, air deterjen, dan fanta/sprite ke dalam plat tetes

m. Lalu beri satu sendok air kunyit pada air keren, air jeruk nipis, air deterjen, dan fanta/sprite

n. Ulangi cara tersebut hingga air keran, air jeruk nipis, air deterjen, fanta/sprite bercampur dengan air buah naga, air kol ungu, dan air bunga telang (perlu diingat perbandingan setiap tetes bahannya adalah 1:1)

o.      Jangan lupa untuk mencatat setiap perubahan warna yang terjadi  

p.   Siapkan 4 kertas lakmus, untuk menguji pH air keran, air jeruk nipis, air deterjen, dan fanta/sprite. Jangan lupa juga untuk mencatat hasilnya


5. HASIL PENGAMATAN

 1. Tabel Indikator pH Alami







 

 

2. Tabel Dengan Kertas Lakmus


6. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini menggunakan 2 indikator, yaitu indikator alami dengan menggunakan kunyit, kulit buah naga, bunga telang, dan kol ungu. Dan juga menggunakan indikator buatan, yaitu kertas lakmus. Ketika mencampurkan indikator alami pada larutan asam – basa terjadi perubahan warna pada larutan tersebut. Hal ini berarti terjadi pergeseran ketidakseimbangan ketika ditambah atau dikurangi ion H+.

Dilihat dari tabel pertama indikator pH alami, yang pertama adalah ekstrak kunyit. Ekstrak kunyit yang berwarna kuning pekat ketika diteteskan pada air keran, akan berubah warna menjadi kuning tua. Ketika diteteskan pada air jeruk nipis, akan berubah warna menjadi kuning cerah. Ketika diteteskan pada air deterjen daia, akan berubah warna menjadi kuning pekat. Dan ketika diteteskan pada air soda (fanta bening), akan berubah warna menjadi kuning.

Yang kedua adalah ekstrak kulit buah naga. Ekstrak kulit buah naga yang berwarna merah tua ketika diteteskan pada air keran, akan berubah warna menjadi pink cerah. Ketika diteteskan pada air jeruk nipis, akan berubah warna menjadi pink tua. Ketika diteteskan pada air deterjen daia, akan berubah warna menjadi ungu anggur. Dan ketika diteteskan pada air soda (fanta bening), akan berubah warna menjadi pink lebih tua.

Yang ketiga adalah ekstrak bunga telang. Ekstrak buang telang yang berwarna biru tua ketika diteteskan pada air keran, akan berubah warna menjadi biru muda. Ketika diteteskan pada air jeruk nipis, akan berubah warna menjadi ungu muda. Ketika diteteskan pada air deterjen daia, akan berubah warna menjadi hijau tua. Dan ketika diteteskan pada air soda (fanta bening), akan berubah warna menjadi biru tua.

Dan yang keempat adalah ekstrak kol ungu. Ekstrak kol ungu yang berwarna ungu ketika diteteskan pada air keran, akan berubah warna menjadi biru keunguan. Ketika diteteskan pada air jeruk nipis, akan berubah warna menajdi merah muda. Ketika diteteskan pada air deterjen daia, akan berubah warna menjadi hijau tua pekat. Dan ketika diteteskan pada air soda (fanta bening), akan berubah warna menjadi ungu muda.

Perubahan warna ini menunjukkan sifat asam – basa suatu larutan. Jika suatu larutan berubah warna menjadi lebih cerah, maka larutan tersebut adalah larutan asam. Namun jika suatu larutan berubah warna menjadi biru, hijau atau abu – abu, maka larutan tersebut adalah larutan basa

Selain menggunakan indikator alami, larutan asam – basa juga dapat diuji melalui indikator buatan. Indikator buatan atau kertas lakmus berfungsi untuk menentukan tingkat asam – basa suatu larutan dengan menunjukkan perubahan warna pada kertas lakmus, dan perubahan warna ini dicocokkan dengan nomor – nomor pH pada wadah kertas lakmus. Diketahui bahwa ciri – ciri larutan asam memiliki pH kurang dari 7, sedangkan larutan basa memiliki pH lebih dari 7. Dilihat dari tabel ke dua, air keran memiliki pH 7, sedangkan air jeruk nipis memiliki pH 0, air deterjen daia memiliki pH 11, sedangkan air soda (fanta bening) memiliki pH 5.

 

7.  KESIMPULAN

Maka dapat disimpulkan bahwa, larutan asam terdapat pada air jeruk nipis dan soda (fanta bening), karena perubahan warna yang diberikan dominan lebih tua dari warna – warna yang lain dan nomor pH yang ditunjukkan oleh kertas lakmus. Sedangkan larutan basa terdapat pada air deterjen daia, karena perubahan warna ang diberikan dominan lebih muda dari warna – warna yang lain dan nomor pH yang ditunjukkan oleh kertas lakmus. Dan air keran bersifat netral, karena perubahan warna yang ditunjukkan imbang antara warna yang lebih tua dan warna yang lebih muda, juga karena nomor pH yang ditunjukkan oleh kertas lakmus adalah 7.

Selain itu juga dari keempat indikator alami yaitu ekstrak kunyit, ekstrak kulit buah naga, ekstrak bunga telang, dan ekstrak kol ungu, ekstrak kulit buah naga dan ekstrak kol ungulah yang menjadi indikator asam – basa yang baik, karena dilihat dari perubahan warna pada bahan uji yang warnanya berubah secara signifikan.

 

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-sifat-dan-klasifikasi-asam-basa#-diakses pada Sabtu, 9 April 2022 – pukul 13.04 WIB

2. https://academia.co.id/laporan-praktikum-asam-basa/ - diakses pada Sabtu, 9 April 2022 – pukul 14.06 WIB

3. Ihksan, Abdul, dkk.2019.Laporan Praktikum Kimia Larutan Asam Basa.Jakarta: academica.edu 

4.https://www.amongguru.com/pengertian-kertas-lakmus-jenis-fungsi-dan-cara-menggunakannya/ - diakses pada Senin, 11 April 2022 – pukul 08.49 WIB



LAMPIRAN FOTO

                         A. Lampiran Foto Bahan

        Berikut adalah lampiran foto bahan:

                            Kol ungu (kompas.com)


   
        




                            Kunyit (sehatq.com)

                            Kulit buah naga (primadaily.com)




                                   Jeruk nipis (kompas.com)

    
                   Bunga telang (parapuan.co)  
 

                              Fanta Bening (dokumen pribadi

                              Deterjen daia (dokumen pribadi)

Kertas lakmus (dokumen pribadi)

 

                          B. Lampiran Foto Alat

                          Berikut adalah lampiran foto alat:

                          Breaker glass (dokumen pribadi)






                            Plat tetes (dokumen pribadi)






                      Mortar dan Pestle (dokumen pribadi)






                           8 buah sendok (dokumen pribadi)







                         8 buah gelas (dokumen pribadi)






                         Tissue (dokumen pribadi)







                         Saringan (dokumen pribadi)







                         Pisau (dokumen pribadi)







                         C. Lampiran Foto Hasil

        Berikut adalah lampiran foto ektrak kunyit, kulit buah naga, kol ungu, dan bunga telang, serta lampiran foto air keran, air soda, air deterjen daia, dan air soda (fanta bening):



                         VIDEO PERCOBAAN ASAM BASA



LAPORAN PRAKTIKUM ASAM DAN BASA

  LAPORAN PRAKTIKUM ASAM DAN BASA DISUSUN OLEH: JESSICA RAINA MARTIN 9C – 20   SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KATOLIK SANTA MARIA 1 ...